Lingkungan adalah Faktor Terbesar Pembentuk Kepribadian




            Berbicara tentang kepribadian (akhlak) seseorang, kita sebagai manusia tidaklah bisa terhindar dari lingkungan. Lingkungan disini bisa saja ketika di lingkungan keluarga atau rumah, guru, teman, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, lingkungan tempat ia bermain, bahkan lingkungan dalam media sosial. Itu adalah sekian faktor yang sangat berpengaruh dalam membentuk pola kepribadian seseorang mulai dari ia lahir hingga sudah tua.
            Hidup di zaman yang serba modern, serba praktis, serba teknologi, kita tidak bisa terhindar dengan semua itu. Baik dari mulai tontonan tv di rumah, gadget, internet, musik dan hiburan-hiburan lainnya. Itulah seabrek fasilitas pembentuk pribadi anak atau seseorang. Mulai tontonan yang bersifat hura-hura yang tiada manfaat, hingga yang bermanfaat semua ada. Oleh karena itu kita butuh sebuah filter agar dapat menyaring semua itu. Ibarat air yang keruh disungai, maka kita buruh penyaring agar menjadikan air itu jernih.
            Lalu bagaimana jika lingkungan yang kita tempati sekarang tidak sesuai dengan keinginan kita, apa yang harus kita lakukan, apa harus berpindah tempat tinggal, bisa ia juga bisa tidak. Sekiranya kita bertempat tinggal dalam lingkungan yang masih ada orang baiknya, masih pada taat, tapi dalam hal pemikiran masih jauh dari nilai-nilai islam, kita juga tidak harus pergi, tapi bisa juga kita berpindah tempat untuk sementara untuk mencari lingkungan yang baru tanpa meninggalkan tempat tinggal sebelumnya. Lingkungan yang baik adalah dambaan semua orang, agar menjadikan ia lebih baik. Lingkungan yang islami adalah dambaan semua orang, agar ia bisa lebih taat menjalankan syariat. Apalagi lingkungan hingga Negara dalam menjalankan syariat islam. Tapi yang terjadi sekarang adalah hanya individu atau kelompok.
            Jadi lingkungan adalah faktor terpenting dalam pembentuk kepribadian seseorang, ia baik atau buruk akhlaknya juga tergantung pula dengan lingkungan. Oleh karena itu carilah lingkungan, guru, teman yang memang dapat membawa kebaikan, bukan malah bertambah jauh. Apalagi dalam urusan hidup atau pasangan hidup. Kita juga tidak harus melupakan teman yang memang belum sesuai dengan keinginan kita.
            Lingkungan yang islami, maka akan membentuk kepribadian orang akan lebih baik dan akan lebih taat kepada syariatNya, tetapi jika kita hidup dalam lingkungan yang masih melakukan keharaman serta kemaksiatan, maka kita juga akan merasa jenuh atau malah biasa saja ketika melihat semua itu.

            Oleh karena itu jadikan islam sebagai filter, jadikan islam sebagai pembentuk lingkungan kita, agar menjadikan kita lebih taat dan lebih baik. Bukan malah islam dijauhkan tanpa tersisa sedikit pun, apalagi malam islam hanya dijadikan agama ibadah, tetapi tidak dalam masalah pergaulan sosial, baik keluarga, teman, atau masyarakat hingga Negara. (Posted Guntoro)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url